Apa sih bedanya mikrofon yang diafragmanya kecil, sedang dan besar?
Meskipun belum ada standar final akan klasifikasi ukuran diafragma, namun, kebanyakan pekerja dan pabrikan mic professioan akan sepakat bahwa diafragma yang lebih kecil dari 5/8 inci akan dianggap sebagai sebuah diafragman kecil. Secara umum, mikrofon berdiafragma kecil lebih cenderung dipakai untuk menangkap konten suara frekuensi tinggi dan perpindahan transien.
Hasil tangkapan suara mereka cenderung lebih ber “udara” dan seringkali lebih sedikit terwarnai ketimbang mic berdiafragma sedang atau besar.
Semua itu karena massa yang lebih ringan dari diafragma kecil, yang memungkinkannya dapat lebih dekat mengikuti gerakan udara dari subjek tangkapan suara.
Pengertian dari diafragma sedang mungkin adalah subyek yang paling kontroversial. Kalau dilihat dari catatan sejarah, memang ada yang namanya mic diafragma besar dan diafragma kecil, namun kesini sininya ukuran diafragma sedang mulai membuat kategorinya sendiri, walaupun tidak semua orang setuju dengan batasan batasan atas dan bawah ukurannya.
Kebanyakan pekerja professional dan pabrikan sepakat kalau mikrofon apapun yang mempunyai ukuran diafragma mendekati 5/8 inci sampai ¾ inci dapat dikategorikan sebagai sebuah mic berdiafragma sedang / medium.
Secara umum, mic berdiafragma sedang cenderung lebih baik digunakan untuk menangkap respon perpindahan transien dan konten suara frekuensi tinggi dengan akurat (sama seperti diafragma kecil) sementara menyalurkan suara yang berpotensi lebih utuh, bulat dan hangat (seperti diafragma besar).
Selanjutnya, setiap microphone dengan ukuran diafragma yang lebih besar dari (dan mungkin termasuk) ¾ inci dianggap sebagai sebuah mic berdiafragma besar.
Secara umum, mikrofon berdiafragma besar lebih cenderung mempunyai hasil tangkapan suara “besar” yang terkadang sangat memuaskan bagi para insinyur audio ketika sedikit tambahan karakter bisa menjadi menguntungkan, seperti pada kebanyakan suara vokal penyanyi. Mic berdiafragma besar biasanya lebih sensitif ketimbang mic dengan diafragma kecil atau sedang karena area permukaan tangkapan suara yang lebih besar.
Mitos umum menyebutkan kalau mic berdiafragman besar mampu menangkap lebih banyak frekuensi rendah ketimbang mic berdiafragma kecil.
Kadang pewarnaan yang dihasilkan mereka bisa membuat suara yang ditangkap terdengar seperti itu, namun mikrofon berdiafragma kecil yang didesain dengan baik akan lebih akurat diseluruh rentang frekuensi, dimana pewarnaan suara dari sebuah mikrofon berdiafragma besar dapat meningkatkan karakteristik yang spesifik didalam hasil tangkapan suara, yang terkadang menjadi lebih banyak kadar bass atau frekuensi rendahnya.
Nah selain itu, kalau bisa ya kalian jangan beli mic palsu. Percuma mengharapkan keajaiban kalau suara kalian bisa jadi bagus dengan memakai mikrofon kw kw an, palsu dan kaleng kaleng. Mahal dan murah itu relatif tapi kualitas adalah mutlak.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.