Mikrofon Dynamic Kardioid AKG D202E

Mikrofon Dynamic Kardioid AKG D202E

AKG D202E adalah sebuah mikrofon dynamic kardioid model genggam yang memiliki keunikannya sendiri – mic ini memanfaatkan dua buah diafragma yang terpisah, satu untuk frekuensi bawah dan yang satunya lagi untuk frekuensi atas. Kedua sinyal lalu dicampur melalui sebuah jaringan titik persilangan ( crossover ), menjadi sinyal output full range yang dikirim turun ke sebuah konektor kaki tiga XLR. Manfaat utamanya adalah efek jarak dekat ( proximity ) yang sangat kecil bahkan tidak ada, sementara juga menyediakan direksionalitas yang hampir seragam disepanjang rentang frekuensi tangkapan suaranya.

Diafragma mic didudukkan pada rangka peredam guncangan pada bagian kepala dari unit. Bagian HF ( high frequency ) ada pada bagian depan dan LF ( low frequency ) di belakang, dikelilingi oleh lubang lubang besar, dengan suara yang menjalar kearah atas dari sebuah tabung akustik melewati badan mikrofon untuk sampai ke elemennya.

Entitas yang nantinya menjadi AKG Acoustics berawal pada tahun 1945 ketika dua sahabat, Dr. Rudolf Görike dan Ernst Pless, menyadari bahwa ada kesempatan bisnis dalam menyediakan peralatan sound system terutama mikrofon untuk industri perfilman yang bertumbuh pesat saat itu setelah berakhirnya World War II atau perang dunia ke 2. Pengiriman barang ke pelanggan saat itu masih menggunakan sepeda atau gerobak dorong, dan transaksi masih menggunakan sistem barter dengan mentega, daging segar dan rokok sebagai bayarannya.

Keduanya lalu mendirikan AKG (singkatan dari Akustische und Kino-Geräte Gesellschaft, yang artinya Acoustic and Cinema Equipment dalam bahasa Inggris) pada tahun 1947, dan mulai membuat pemeteran lampu, klakson mobils, telepon genggam dan tentunya mikrofon. Mic AKG DYN Series awal awal sangat populer diantara para penyiar, dan pada tahun 1949, perusahaan memperkenalkan headphone pertama buatan mereka, model K120.

AKG D12, yang membuat debut perdananya di tahun 1953, adalah salah satu mic kondensor kardioid berkualitas tinggi yang pertama didunia. Ini juga membawa perusahaan untuk merubah logo mereka—tiga pola kutub omnidireksional yang saling menumpuk digantikan oleh tiga buah pola kardioid yang saling menumpuk, sebuah desain yang masih terus dipakai sampai hari ini.

Inovasi lainnya muncul pada tahun 1970 dengan lahirnya BX20, sebuah perangkat reverb studio portable yang memanfaatkan per helix dengan kadar delay panjang yang mirip dengan karakteristik reverberasi dari sebuah aula konser besar. Empat tahun berikutnya AKG mendapat penghargaan untuk paten mereka yang ke 1,000. AKG yang menjadi perusahaan publik pada tahun 1984, memperkenalkan sistem mic wireless mereka yang pertama pada tahun 1991, dan di tahun 1993, menempati sebuah fasilitas produksi besar yang efisien di Vienna. Dan pada tahun 1993 juga, Harman International membeli sebagian besar dari saham milik AKG, dan satu tahun berikutnya, sepenuhnya memiliki sahamnya.

AKG memperkenalkan microphone kardioid 2-way yang pertama di tahun 1966, termasuk model D202E. Pada saat itu perusahaan membuat iklan yang isinya “sangat cocok untuk pekerjaan rekaman suara TV, film dan studio penyiaran” yang sebelumnya “direkomendasikan untuk menangkap suara instrumen perkusi didepan pengeras suara.” Lubang portal belakang yang unik, menyerupai sirip yang ada pada sebuah roket luar angkasa, memberikannya nama sebutan “Sound Rocket.” (kebetulan saat itu sedang era “Space Age.”)

Kisi kisi perunggu yang menutup bagian kepala terbilang kokoh dan berperan sebagai saringan windscreen/pop filternya sendiri. Badan mic terbuat dari bahan ABS polymer non reflektif hitam yang memiliki daya tahan tinggi terhadap benturan. Kertas spesifikasi tertulis, “penggunaan outdoor, bahkan dalam keadaan dingin, difasilitasi oleh kerangka yang berkonduktivitas suhu rendah.”

Sebuah salkar 3 posisi untuk memotong suara bass menyediakan posisi 0, -7 dan -20 dB pada frekuensi 50 Hz yang terletak di belakang unit mic, untuk membantu mengurangi suara gemuruh dan suara noise genggam. Versi awal awal ada yang menggunakan konektor DIN dan XLR, yang setelahnya hanya memakai XLR saja.

Spesifikasi AKG D202E :

  • Jenis transduser : Diafragma ganda non metal, dynamic
  • Pola kutub : Kardioid ( berbentuk hati )
  • Respon frekuensi : 20 Hz sampai 18 kHz
  • Sensitivitas : -76 dB
  • Impedansi nominal : 500 ohms
  • Ukuran : 8.6 x 2 inci
  • Bobot bersih : 11.3 ons

Leave a Reply

X